Minggu, 25 Desember 2011

Gusnadi Wiyoga-si Jenius di tengah keterbatasan

Kisah Gusnadi Wiyoga (TN 22, kelas X) bak cerita dari negeri dongeng. Ia berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Dusun Waringin Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta. Ayahnya, Sumardi, bekerja di rumah mereparasi sepatu dan tas para tetangga dan kenalannya. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.Namun kesederhanaan ini tidak menjadi hambatan bagi Yoga untuk berprestasi. Sejak kecil, Yoga terbiasa belajar mandiri, tanpa mengikuti bimbingan belajar ataupun kursus. Setiap malam, ia tekun mengulang pelajaran yang diterimanya di sekolah.
Alhasil, di usia yang masih belia Yoga sudah berkali-kali mewakili Indonesia dalam berbagai perlombaan matematika tingkat regional maupun internasional. Meskipun jarang hadir di kelas karena aktivitasnya mengikuti berbagai kompetisi, Yoga tetap mampu meraih nilai sempurna untuk mapel matematika, fisika, dan kimia.
Yoga berhasil membuktikan bahwa semangat dan kerja keras bisa mengalahkan berbagai bentuk keterbatasan. Selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha.
prestasi :
Bagaimana dia memulai semuanya ketika duduk di kelas 6 SD Nanggulan, Sleman dan dikirim ke Hongkong (2007) untuk mengikuti lomba matematika mewakili Indonesia. Tidak menang memang, namun hal ini menjadi pemicu bagi Yoga untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Setahun berikutnya, Yoga yang kala itu duduk di kelas 7 SMPN 8 Jogjakarta dikirim ke Chiangmai, Thailand untuk mengikuti International Mathematics Competition (IMC) 2008. Kali ini, dia berhasil meraih Silver Prize Team Competition Award dan Bronze Medal Individual Competition Award sebagai persembahan untuk tanah airnya.

Emas perlombaan matematika yang pertama diraihnya terjadi di Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang berlangsung di Jakarta tahun 2009. Yoga, yang waktu itu sudah duduk di kelas 8, menarik perhatian Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara yang menawari Yoga 
kesempatan untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang, dengan beasiswa penuh.

Pada IMC 2010 di Incheon, Korea Selatan, Yoga mampu meraih medali perunggu., di tahun terakhirnya sebagai siswa SMP.

Yoga diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang sebagai angkatan ke-22. Di SMA TN, Yoga terus berprestasi dengan raihan medali perak OSN 2011 di Manado. Hasil ini mengantarkan Yoga mewakili Indonesia di International Competitions and Assessment for Schools (ICAS) region Asia Pacific tahun 2011. Lagi-lagi medali perak berhasil direngkuhnya.
 proud of you !
Sarah Pattipeilohy^^

Jumat, 28 Oktober 2011

” bermimpilah karena tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu ”

” teriakan mimpimu agar tuhan mendengar”

” tertawalah, karena seisi dunia akan tertawa bersamamu,jngan bersidih karena kau akan bersedih sendirian ”...